Mekanisme Flavonoid sebagai Antidiabetes

Flavonoid merupakan senyawa polar karena mempunyai gugus hidroksil atau gula , sehingga dapat larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol, butanol, aseton, dimetilsulfoksida, dan air. 


Flavonoid banyak ditemukan pada tanaman yang diduga memiliki potensi sebagai antidiabetes. Dari beberapa jurnal disebutkan beberapa mekanisme flavonoid yang diduga sebagai obat antidiabetes, yaitu:
  1. Sifat antioksidan flavonoid protektif terhadap kerusakan sel β sebagai penghasil insulin sehingga dapat meningkatkan sensitivitas insulin (Rizky, 2015; Dheer dan Bhatnagar, 2010))
  2. Kemampuan flavonoid terutama quercetin dalam menghambat GLUT 2 mukosa usus sehingga dapat menurunkan absorbsi glukosa dan fruktosa dari usus (Rizky, 2015 dan Yunita, dkk., 2013)
  3. Flavonoid dapat menghambat fosfodiesterase sehingga meningkatkan cAMP pada sel beta pankreas yang dapat menstimulasi pengeluaran protein kinase A (PKA) yang merangsang sekresi insulin (Rizky, 2015 dan Yunita, dkk., 2013)
  4. Meningkatkan toleransi glukosa, mengurangi penyerapan glukosa dan mengatur aktivitas ekspresi enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat (Brahmachari, 2011)
  5. Membantu merangsang sekresi insulin (Dheer dan Bhatnagar, 2010)

Daftar Pustaka
Brahmachari, G., 2011, Bio- Flavonoids With Promising Antidiabetic Potentials: A Critical Survey, Research Signpost, 187-212
Dheer R. & Bhatnagar P., 2010, A study of the Antidiabetic Activity of Barleria prionitis Linn, Indian Journal of Pharmacology, Vol 42 (2): 70-73
Rizky, B.A., 2015. White Dragon Fruit (Hylocereus undatus) Potential As Diabetes Mellitus Treatment, Artikel Review. J. Majority. 4(1): 69-72.
Yunita, E.O., Sutrisna EM., dan Azizah, T. 2013. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Tikus Galur Wistar yang Diinsuksi Aloksan. Skripsi, Universitas Muhamadiyah Surakarta.

tachi

Salah satu Odapus yang berprofesi sebagai apoteker

No comments:

link